Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah Ekologi.
Ekologi berkembang sangat pesat pada tahun 1900 dan sangat pesat pada dua dasawarsa terakhir. Ada enam jenjang kehidupan yaitu:
a. Individu = Makhluk hidup tunggal yang tinggal di suatu tempat.
b. Populasi = Beberapa makhluk hidup yang sama spesiesnya dan tinggal di satu tempat yang sama.
c. Komunitas = Anekaragam makhluk hidup yang tinggal di satu tempat yang sama.
d. Ekosistem = Hubungan timbal balik antara lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
e. Bioma = Jenis-jenis ekosistem yang ada di wilayah tertentu dan di tentukan oleh iklim geografi yang sama.
f. Biosfer = Seluruh bagian bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Ekosistem darat adalah hubungan timbal balik antara lingkungan biotik yang ada di darat dan abiotik yang ada di darat. Contoh dari biotik yang ada di darat adalah manusia dan contoh dari abiotik yang ada di darat adalah pohon, batu, udara. Ekosistem darat juga bisa disebut Terestrial, sedangkan ekosistem darat dalam skala luas dan memiliki struktur vegetasi yang dominan disebut Bioma. Berdasarkan letak geografi, ekosistem darat di kelompokkan menjadi beberapa tipe bioma yaitu:
1. Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan hujan tropis terdapat di wilayah khatulistiwa dengan suhu rata-rata 250C dan curah hujan yang tinggi antara 200-452 cm per tahun. Biasanya, vegetasinya cukup tinggi, rimbun, dan beragam, misalnya liana, tumbuhan paku, dan anggrek. Hewan yang menghuni bioma tersebut meliputi beragam jenis serangga, burung, monyet, orangutan, dan harimau.
2. Savana
Bioma savana terletak di sekitar khatulistiwa dengan curah hujan 90-150 cm per tahun. Vegetasinya didominasi oleh rumput, sedangkan semak dan pohon tumbuh memencar. Hewan yang menghuni savana meliputi belalang, rayap, kumbang, gajah, jerapah, zebra, dan singa. Jenis bioma tersebut dapat ditemukan di Sumbawa dan Kenya (Afrika).
3. Padang Rumput
Bioma padang rumput terletak di wilayah yang bersuhu sedang dengan curah hujan antara 25-75 cm per tahun. Bioma tersebut didominasi oleh rumput. Hewan yang menghuni bioma tersebut meliputi anjing, kelinci, tupai tanah, dan serigala. Bioma tersebut terdapat di Papua, Amerika Utara, Rusia, dan Afrika Selatan.
4. Gurun
Bioma gurun terletak pada posisi sekitar 20-300LU dan LS dengan curah hujan rendah (lebih kurang 25 cm per tahun). Kehidupan di gurun beradaptasi dengan lingkungan yang kering. Vegetasi yang ada antara lain adalah berbagai belukar, akasia, kaktus, dan tumbuhan sukulen. Hewan yang menghuni bioma tersebut antara lain adalah belalang, kadal, dan burung insektivor. Bioma gurun dapat di temukan di Asia (Gurun Gobi), Amerika (Gurun Anzo Borrego), dan Afrika (Gurun Sahara).
5. Hutan Gugur
Bioma hutan gugur umumnya terletak di wilayah subtropis serta mengalami pergantian musim panas dan dingin. Bioma hutan gugur memiliki curah hujan sedang (75-150 cm per tahun). Pada musim gugur, pohon menggugurkan daunnya dan menjadi dorman pada musim dingin. Jenis pohon yang ada antara lain adalah maple dan birkin. Di daerah tropis, biasanya pohon pada bioma tersebut akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau (misalnya hutan jati yang terdapat di pegunungan Jawa Timur).
6. Taiga
Taiga terletak di wilayah utara hutan gugur subtropis dan di pegunungan tropis. Bioma tersebut mengalami musim dingin yang panjang dan hujan biasa turun saat musim panas. Vegetasi taiga berupa konifer yang selalu hijau. Hewan yang menghuni bioma tersebut meliputi bajing, rusa, beragam burung pengicau, beruang, dan serigala. Taiga dapat ditemukan di Amerika Utara.
7. Tundra
Tundra yang terletak di daerah dekat Kutub Utara (600LU) disebut tundra arktik. Adapun tundra yang terdapat di puncak gunung disebut tundra alpin. Vegetasinya berupa rumput ilalang, perdu, dan lumut daun (pohon tidak ditemukan). Hewan yang hidup di daerah tersebut termasuk serigala, rusa, domba, kelinci, dan burung hantu. Bioma tundra dapat ditemukan di Papua (puncak gunung Jaya Wijaya) dan Alaska.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar