Minggu, 25 September 2011
Sabtu, 10 September 2011
Ekosistem Darat
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah Ekologi.
Ekologi berkembang sangat pesat pada tahun 1900 dan sangat pesat pada dua dasawarsa terakhir. Ada enam jenjang kehidupan yaitu:
a. Individu = Makhluk hidup tunggal yang tinggal di suatu tempat.
b. Populasi = Beberapa makhluk hidup yang sama spesiesnya dan tinggal di satu tempat yang sama.
c. Komunitas = Anekaragam makhluk hidup yang tinggal di satu tempat yang sama.
d. Ekosistem = Hubungan timbal balik antara lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
e. Bioma = Jenis-jenis ekosistem yang ada di wilayah tertentu dan di tentukan oleh iklim geografi yang sama.
f. Biosfer = Seluruh bagian bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Ekosistem darat adalah hubungan timbal balik antara lingkungan biotik yang ada di darat dan abiotik yang ada di darat. Contoh dari biotik yang ada di darat adalah manusia dan contoh dari abiotik yang ada di darat adalah pohon, batu, udara. Ekosistem darat juga bisa disebut Terestrial, sedangkan ekosistem darat dalam skala luas dan memiliki struktur vegetasi yang dominan disebut Bioma. Berdasarkan letak geografi, ekosistem darat di kelompokkan menjadi beberapa tipe bioma yaitu:
1. Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan hujan tropis terdapat di wilayah khatulistiwa dengan suhu rata-rata 250C dan curah hujan yang tinggi antara 200-452 cm per tahun. Biasanya, vegetasinya cukup tinggi, rimbun, dan beragam, misalnya liana, tumbuhan paku, dan anggrek. Hewan yang menghuni bioma tersebut meliputi beragam jenis serangga, burung, monyet, orangutan, dan harimau.
2. Savana
Bioma savana terletak di sekitar khatulistiwa dengan curah hujan 90-150 cm per tahun. Vegetasinya didominasi oleh rumput, sedangkan semak dan pohon tumbuh memencar. Hewan yang menghuni savana meliputi belalang, rayap, kumbang, gajah, jerapah, zebra, dan singa. Jenis bioma tersebut dapat ditemukan di Sumbawa dan Kenya (Afrika).
3. Padang Rumput
Bioma padang rumput terletak di wilayah yang bersuhu sedang dengan curah hujan antara 25-75 cm per tahun. Bioma tersebut didominasi oleh rumput. Hewan yang menghuni bioma tersebut meliputi anjing, kelinci, tupai tanah, dan serigala. Bioma tersebut terdapat di Papua, Amerika Utara, Rusia, dan Afrika Selatan.
4. Gurun
Bioma gurun terletak pada posisi sekitar 20-300LU dan LS dengan curah hujan rendah (lebih kurang 25 cm per tahun). Kehidupan di gurun beradaptasi dengan lingkungan yang kering. Vegetasi yang ada antara lain adalah berbagai belukar, akasia, kaktus, dan tumbuhan sukulen. Hewan yang menghuni bioma tersebut antara lain adalah belalang, kadal, dan burung insektivor. Bioma gurun dapat di temukan di Asia (Gurun Gobi), Amerika (Gurun Anzo Borrego), dan Afrika (Gurun Sahara).
5. Hutan Gugur
Bioma hutan gugur umumnya terletak di wilayah subtropis serta mengalami pergantian musim panas dan dingin. Bioma hutan gugur memiliki curah hujan sedang (75-150 cm per tahun). Pada musim gugur, pohon menggugurkan daunnya dan menjadi dorman pada musim dingin. Jenis pohon yang ada antara lain adalah maple dan birkin. Di daerah tropis, biasanya pohon pada bioma tersebut akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau (misalnya hutan jati yang terdapat di pegunungan Jawa Timur).
6. Taiga
Taiga terletak di wilayah utara hutan gugur subtropis dan di pegunungan tropis. Bioma tersebut mengalami musim dingin yang panjang dan hujan biasa turun saat musim panas. Vegetasi taiga berupa konifer yang selalu hijau. Hewan yang menghuni bioma tersebut meliputi bajing, rusa, beragam burung pengicau, beruang, dan serigala. Taiga dapat ditemukan di Amerika Utara.
7. Tundra
Tundra yang terletak di daerah dekat Kutub Utara (600LU) disebut tundra arktik. Adapun tundra yang terdapat di puncak gunung disebut tundra alpin. Vegetasinya berupa rumput ilalang, perdu, dan lumut daun (pohon tidak ditemukan). Hewan yang hidup di daerah tersebut termasuk serigala, rusa, domba, kelinci, dan burung hantu. Bioma tundra dapat ditemukan di Papua (puncak gunung Jaya Wijaya) dan Alaska.
Platypus
Platypus ditemukan pertama kali oleh ilmuwan asal Inggris, Goerge Shaw, pada tahun 1799. Ia memperkirakan hewan ini ada sejak jaman dinosaurus. Nama platypus itu sendiri berasal dari bahasa Yunani dan Latin yang artinya kaki rata. Hewan ini sangat unik karena ia satu-satunya mamalia yang bertelur dan menyusui anaknya, atau dalam istilah biologi disebut ovovivipar, memiliki bisa layaknya ular, mempunyai mulut seperti bebek, dan mempunyai bulu seperti berang-berang.
Si kaki rata ini, suka sekali makan serangga-serangga kecil dan udang. Panjang badannya, sekitar 50 - 60 sentimeter (jantan) dan 40 - 50 sentimeter (betina). Platypus memiliki empat kaki yang tersusun secara horizontal dalam tubuhnya. Hal itu berfungsi untuk pergerakannya di darat. Selaput di kaki depannya memiliki ukuran yang cukup besar untuk membantunya berenang dalam air. Platypus berenang dengan mengerakkan kaki depannya.
Kalau ia sedang berjalan di darat, selaput yang dimilikinya akan melipat ke dalam dan berganti dengan cakar yang digunakannya untuk berjalan serta menggali tanah. Kaki bagian belakangnya juga memiliki cakar untuk mengendalikan tubuhnya saat berenang. Cakarnya juga dapat digunakan menahan makanannya saat ia menggali dan untuk menjaga bulunya agar tetap kering. Platypus biasanya mencari makanan di dalam air dengan menyelam dalam air selama 1,5 menit. Ia mencari mangsanya menggunakkan paruh yang memiliki sensor untuk mendeteksi gerakan.
Pada tahun 1990an, banyak orang memburu platypus untuk diambil bulunya. Tetapi saat ini, platypus termasuk dalam hewan yang dilindungi oleh pemerintah Australia. Populasi mereka pun semakin berkurang. Hal itu karena danau atau sungai tempat mereka tinggal banyak yang tercemar.
Semoga Binatang ini Terus ternjaga Kelestariannya . . .
Semoga Binatang ini Terus ternjaga Kelestariannya . . .
Hiragana, Katakana, & Kanji (Jepang)
1. Hiragana
Huruf hiragana itu adalah huruf standard jepang (kayak abjad di alphabet lah). Jadi biasanya anak2 TK kalau belajar tulisan, mulai dari hiragana dulu. Sementara kalau udah SD, udah mulai belajar kanji. Oh iya, kalo mau blajar jepang, at least harus bisa baca hiragana.
Chart hiragana di atas adalah struktur hiragana yang paling dasar. Kalo smua hiragana yang ada di chart atas udah hafal smua, bisa langsung lanjutin ke bawah. Yang di bawah tinggal tambahan2nya aja. Perhatiin deh, cuma beda titik dua dan buletan. Tapi kalo kita tambahin titik dua atau buletan di sebelah atas tulisan hiragana, bunyinya bakal berubah. Kita liat deh bedanya :
Kalo chart yang di atas udah bisa juga, kita lanjutin ke bagian terakhir. Jadi kita bisa ngegabungin huruf hiragana dengan huruf hiragana yang kecil. Nih kita liat bunyi2nya :
Skarang coba deh baca kalimat di bawah ini, pelan2 aja :
Kalo kita liat contoh nomor 1, knapa huruf “ha” bacanya jadi “wa”? huruf “ha” disitu fungsinya hanya sebagai penanda subjek, dimana subjeknya kan “saya” / “watashi”. Jadi kalo kita nulis “ha” yang berfungsi sebagai penanda subjek doang, bacanya menjadi “wa”. Oh iya, ini ada web utk belajar cara nulis hiragana yang bener : klik disini
2.Katakana
Huruf katakana adalah huruf yang digunain buat nulis kata2 serapan. Berhubung abjad standard jepang ga bisa mencakup seluruh pronounciation dari bahasa lain (kayak misalnya huruf V, huruf W, dll), orang jepang membuat beberapa huruf2 khusus untuk melafalkan bunyi2 yang ga ada di bahasa standard jepang. Jadi untuk penulisan nama orang2 asing (kayak kita2 gini), harus make huruf katakana.
Sama kayak hiragana, ada 5 huruf dalam katakana yang bisa berubah kalo ditambahin titik dua atau buletan :
Karena di bahasa jepang ga ada pelafalan huruf “v”, bunyi “wi” dan beberapa bunyi lain, untuk men-jepang-kan bahasa asing yang mengandung bunyi2 tsb ada beberapa tambahan kombinasi huruf di katakana:
3. Kanji
Kanji itu sbenernya aksara yang pertama kali dibuat oleh cina (tapi skarang korea lagi ngotot, katanya korea yang nemuin hehe), dan menurut sejarah jaman dulu banget, ada utusan dari jepang yang dateng ke cina untuk mempelajari huruf2 ini. Sampe akhirnya berlakulah sistem penulisan kanji juga di jepang. Kanji cina dan jepang sama persis, ga ada bedanya. Cuma di cina sendiri (kecuali taiwan), kanji yang di pake skarang ini adalah kanji yang udah di modifikasi menjadi lebih mudah. Sementara di jepang masih kanji dengan versi original.
Cara membaca kanji sendiri dibagi menjadi 2 jenis : kunyomi dan onyomi. Kunyomi adalah cara membaca versi jepang, sementara onyomi adalah cara membaca versi cina. Kunyomi biasanya dipake untuk nulis kata2 kerja (kebanyakan sih kata kerja, tapi ada kasus2 lain juga), sementara onyomi untuk kata2 gabungan.
Kanji disebelah kiri ini cara bacanya “Taberu” yang artinya adalah makan. Ini adalah salah satu contoh cara pembacaan kanji dengan kunyomi atau cara baca versi jepang. Jadi biasanya kalo pembacaan dengan kunyomi, selain kanji, ada kombinasi dari hiragana juga.
Nah skarang contoh ke dua. Kanji disebelah kiri ini adalah kanji dengan cara baca kunyomi (ada hiragananya lagi kan disebelah kanannya), bunyinya “Nomu” yang artinya minum. Selain ada kanji disebelah kanannya, di atas kanji-nya sendiri ada hiragana kan? nah itu disebut furigana. Furigana sbenernya ga usah di tulis juga gpp, tapi untuk ngebantu anak kecil atau orang2 asing supaya gampang baca kanji, kadang2 suka ditambahin di atas kanji itu sendiri sbg penuntun.
Ok, skarang sebagai contoh cara baca onyomi / versi cina, kita liat gambar di kiri deh. Cara bacanya “inshoku” yang artinya makan dan minum. Jadi biasanya kalo ada kanji gabungan kayak gini, cara membacanya dengan onyomi (versi cina), walaupun banyak juga sih kasus2 yang harus dibaca dengan kunyomi. Jadi dari contoh yang aku kasih tadi bisa keliatan kan kalo 1 buah kanji itu ada macem2 cara bacanya. misalnya kanji makan, kalo dibaca dengan kunyomi bunyinya “Taberu”, tapi kalo dibaca dengan onyomi bunyinya “shoku”. kanji minum juga kayak gitu, kalo dengan kunyomi bacanya “Nomu”, tapi kalo dengan onyomi bacanya “in”.
Kata Maaf Santri (Cerpen)
Awalnya, Dina, Citra, Dhira, dan Santri bersahabat akrab. Mereka bersahabat sudah lama, semenjak kelas I sampai sekarang kelas VI. Ke mana-mana mereka selalu bersama-sama. Dari mengerjakan tugas sekolah, sampai belajar di tempat kursus, mereka selalu bareng.
Tapi, sekarang mereka menjauh karena telah terjadi salah paham di antara mereka. Hanya Dina dan Citra yang mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf, sedangkan Dhira dan Santri tidak mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena mereka merasa tidak bersalah. Nah, sejak itulah mereka tidak lagi bersahabat.
Saat Dhira mencoba berteman dengan teman-teman yang lain, Dhira selalu merasa aneh karena teman-temannya yang sekarang beda dengan sahabat-sahabatnya yang dulu. Dhira sadar akan ke egoisannya, lalu Dhira memberanikan diri untuk meminta maaf kepada Dina dan Citra.
“Dina…, Citra…, maafin aku, ya…,” ujar Dhira kepada Dina dan Citra di taman sekolah saat jam istirahat.
“Iya…, kami maafin…” jawab Dina dan Citra dengan serempak.
Kini, hanya Santri yang masih mempertahankan egonya. Santri masih merasa bahwa dirinya benar.
“Mereka pikir, aku nggak punya teman selain mereka?” kata Santri kepada Tini, kakaknya.
“Sayang sekali, ya. Persahabatan kalian berantakan gara-gara masalah sepele,” ucap Tini ikut prihatin.
Santri menatap kakaknya dengan wajah marah. “Apa…? Kakak bilang, itu masalah sepele? Bayangkan, mereka bilang kalau belajar kelompok tempo hari itu batal gara-gara Santri dan Dhira! Padahal, Santri dan Dhira nggak pernah membatalkan rencana itu. Waktu itu, Santri cuma lupa memberi tahu mereka, kalau santri ada janji menemani mama ke dokter,” Santri tetap ngotot, nggak mau di salahkan.
“Tapi, bukankah Dina dan Citra sudah minta maaf ? Dan sekarang Dhira juga sudah meminta maaf kepada Dina dan Citra kan?” selidik Tini.
“ Iya sih…, memang mereka sudah meminta maaf, bahkan memintaku supaya minta maaf juga kepada mereka dan mengakui kesalahanku. Tapi, aku nggak mau minta maaf, karena aku nggak merasa bersalah,” ujar Santri, lalu pergi meninggalkan Tini dengan wajah kesal. Tini hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap adiknya yang angkuh dan egois.
***
Santri akhirnya menjalani hari-hari tanpa Dina, Citra, dan Dhira. Bagi Santri, mereka sudah bukan sahabat seperti dulu lagi. Dan Santri ingin membuktikan bahwa dia memiliki banyak teman yang ingin bersahabat dengannya, selain mereka.
Pada awalnya, Santri memang bisa melupakan mereka dan bergabung dengan teman-teman yang lainnya. Tapi, entah kenapa, hari-hari berikutnya Santi merasa ada yang kurang, tidak seperti dulu. Santi pun merasakan apa yang di rasakan Dhira sebelum dia meminta maaf kepada Dina dan Citra.
Santri mulai bingung. Ia tidak punya teman yang sebaik dan seasyik Dina, Citra, dan Dhira lagi. Santri sudah berusaha mencari teman-teman baru, tapi semuanya beda.
“Apa salahnya sih, minta maaf?” saran mamanya ketika Santri menceritakan kesedihannya karena pisah dengan sahabat-sahabat lamanya itu.
“Santri harus minta maaf?” tanya Santri kesal.
“Iya, minta maaf itu perbuatan terpuji dan manusiawi. Siapa pun, kalau memang salah, tak perlu malu untuk mengakuinya dan meminta maaf,” jawab mamanya sambil menatap wajah Santri yang mulai aneh. “ Dulu, mama juga pernah meminta maaf sama teman mama, kalau mama berbuat salah. Awalnya, mama merasa malu. Tapi, setelah mengatakannya, hati mama jadi lebih tenang.” Tambah mamanya.
Santri menatap wajah mamanya yang sedang bicara. “Mama juga pernah melakukan kesalahan dan meminta maaf sama teman mama?” Tanya Santri lagi.
Mamanya mengangguk. “Iya!” ucap mamanya singkat, lalu pergi meninggalkan Santri ke dapur yang masih duduk dengan wajah bingung.
***
Siang, di taman sekolah saat jam istirahat, tidak begitu ramai. Hanya beberapa cewek yang sedang asyik mengobrol di bawah pohon yang teduh.termasuk Dina, Citra, dan Dhira. Sesekali terdengar tawa mereka.
Diam-diam Santri memerhatikan mereka dari belakang. Ada rasa iri yang menghampiri dalam hati Santri ketika melihat mereka tertawa, bercanda, dan ceria. Ingin rasanya Santri kembali bergabung bersama mereka dan kembali ngobrol, curhat, tertawa bersama. Hanya saja, ada rasa malu dan gengsi dalam hati Santri yang selalu membuat Santri mundur ketika ingin mendekati mereka untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Namun, kali ini Santri memberanikan diri. Ia berjanji dalam hatinya untuk meminta maaf dan kembali bersama mereka. Santri pun berjalan pelan mendekati mereka dari belakang.
“Aku kangen sama Santri…” ujar Dhira tiba-tiba dengan pelan.
“Aku juga,” sambung Dina di sampingnya. “Kenapa ya, Santri begitu berat untuk mengakui kesalahannya? Apa salahnya sih, meminta maaf? Lagi pula, kita semua sudah maafin dia, kan?”
“Din, untuk mengucapkan kata maaf itu memang gampang-gampang susah. Dan nggak semua orang mampu mengucapkannya kepada orang lain,” ujar Citra.”Makanya, kita harus bersyukur karena kita mampu mengucapkan kata maaf kepada orang lain.”
Santri tak bisa menahan sedih mendengar pembicaraan mereka. ia menyadari bahwa dirinya memang paling malu dan gengsi untuk meminta maaf kepada orang lain. Tapi, kali ini Santri harus bisa membuang rasa malu dan gengsinya jauh-jauh.
“Dina…, Citra…, Dhira…,”
Dina, Citra, dan Dhira pun kaget mendengar suara itu dan serempak menengok ke arah belakang, di mana Santri sedang berdiri sambil menahan tangis.
“Santri?!” serempak mereka menyebut nama Santri.
“Maafin aku, ya…,” ujar Siera dengan suara serak.
Dina, Citra, dan Dhira langsung memeluk Santri dengan erat. Kini keempat sahabat itu sudah kembali bersatu dan tidak ada lagi yang membuat mereka salah paham, karena semuanya sudah menyadari kesalahan masing-masing dan memahami arti pentingnya kata maaf.
Langganan:
Postingan (Atom)